Fadhlan Hamidi

Kebahagiaan, kesedihan Pengalaman baik pengalaman buruk Kesuksesan, kegagalan Semuanya tidak pasti, semuanya relatif Tergantung bagaimana sudut pandang, bagaimana perspective Kaya tidak berarti bahagia, miskin tidak melulu sedih Pintar tidak selamanya sukses, bodoh tidak selamanya gagal Mobil tidak selamanya nyaman, Kereta tidak selamanya berdesakan Orang orang kaya terperangkap dengan harta nya Orang miskin terbebas bersama kesederhanaannya Orang pintar terbebani dengan label harus juaranya Orang bodoh bebas melakukan tanpa ekspektasi di pundaknya Mobil akan akrab dengan stress dan kemacetan Kereta api akrab dengan bercengkrama penuh kehangatan. Menjadi kaya dan miskin itu takdir Merasa kaya dan miskin adalah pilihan Mempunyai kelebihan dan keterbatasan adalah nasib Memaksimalkan adalah keputusan Menang dan kalah adalah hasil Menjadi pemenang dan pecundang adalah proses Bukan salah manusia terlahir dengan keterbatasan dan ketidakberuntungan Tuhan telah mengg

             Courtesy : Youtube Lulus kuliah dengan predikat terbaik Lulus kuliah dengan waktu tercepat Lulus kuliah dengan segudang prestasi Lalu menjadi angkuh menganggap dirinya menjadi yang serba tahu mengkritisi segala hal yang berlawanan mempunyai pemikiran untuk meloncati berbagai tahapan Tidak salah, namun satu hal yang perlu diingat kadang ada yang lebih penting dari sekedar berbagai gelar yang melekat di belakang nama bukankah Sebaik baiknya bangunan yang pernah dibuat pasti semua diawali dengan fondasi yang kuat bukan? Saat ini Banyak generasi muda, terutama yang memiliki nasib yang lebih baik merasa malu untuk memulai semuanya dari bawah. dalam bekerja misalkan, Seorang anak yang berasal dari pemilik sebuah perusahaan, kebanyakan akan enggan bila orang tuanya hanya menjadikan dirinya staff suatu bagian atau mungkin seorang lulusan terbaik dari kampus ternama akan merasa dirinya layak untuk langsung menempati posisi penting di perusahaan. Pada