Dzul Al Jalal Wa Al Ikram


A.    Makna Kebahasaan Dzul Al Jalal Wa Al Ikram
Kalimat ini terbentuk dari kata kata yang memiliki makna “pemilik”, “keagungan/ keluhuran”, dan “kemuliaan”. Jadi secara makna kalimat ini menggambarkan sifat Allah sebagai Pemilik Keluhuran dan Kemurahan.

B.     Pesan Sosial – Ekonomi Sifat  Dzul Al Jalan Wa Al Ikram
1.      Jangan sekali kali merendahkan Allah
Allah sebagai sang pemilik keluhuran dan kemurahan tidak layak mendapat predikat yang merendahkan-Nya. Bumi dan isinya menjadi bukti keagungan Maha Karya-Nya. Bahkan keberadaan kita dan anugerah yang diberikan-Nya sudah cukup untuk menyadarkan tentang keagungan Allah
2.      Murah hati dan berbudi perkerti luhur
Meneladani sifat ini dapat dilakukan sesuai dengan potensi yang kita miliki. Ingatlah bahwa Allah telah sangat bermurah hati kepada kita dengan memberikan rezeki dan anugerah yang meilmpah. Sehingga kita harus membalasnya dengan bermurah hati dan berbudi pekerti luhur.

C.     Sumber Landasan Sikapa dan Mental
·         Senantiasa menyebut Asma-Nya dalam setiap kesempatan
·         Bersabar dan bertawakkal kepadanya
·         Berorientasi pada keluhuran akhlak dan kemuliaan hati
·         Setia kawan dan memiliki kepedulian social yang tinggi

·         Suka berderma harta, ilmu dan peluang kepada orang lain

Sumber :
Asmaul Husna for Succes in Business & life, Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, 2009, Jakarta

Comments

Popular posts from this blog

Al Waliy

Al Hafidz

Al Khafidh