Asy Syukur
A. Makna Kebahasaan Asy Syukur
Perkataan ini memiliki banyak makna. Mulai dari
“pujian atas kebaikan”, sampai “penuhnya sesuatu”. Sementara berdasarkan
pendapat ulama adalah “selalu menampakan kebaikan kepada yang memberi karunia
atau kenikmatan”.
B. Pesan Sosial – Ekonomi sifat Asy Syukur
1. Senantiasa Bersyukur kepada Allah
Orang
yang pandai bersyukur akan mendapat tambahan nikmat, sebaliknya orang yang
kufur akan mendapat azab yang pedih. Karena itu sebagai hamba-Nya kita harus
senantiasa bersyukur atas kenikmatan yang diberikan-Nya
2. Berbuat baik kepada Kedua Orang tua
Kedua
orang tua adalah sosok yang paling besar jasanya dalam kehidupan kita. Ibu
telah bersusah payah mengandung kita, membersarkan dan mendidik kita. Sementara
Ayah bekerja keras untuk mencari nafkah. Karena itu sudah sepantasnya kita mensyukuri
dengan berbuat baik kepada mereka
3. Menghargai kebaikan orang lain
Menghargai
kebaikan orang lain adalah wujud dari rasa syukur. Bersyukur atas kebaikan
orang lain. Tidak ditentukan oleh besarnya bantuan yang diberikan. Selama
dilandasi keikhlasan, maka yang menerima wajib untuk bersyukur.
C. Sumber Landasan Sikap dan Mental
·
Menjaga kesehatan, memelihara lisan,
merawat anak sebaik mungkin, dan menggunakan rezeki untuk kebaikan sebagai rasa
syukur kepada Allah
·
Berbakti kepada orang tua sebagai rasa
syukur atas jasa yang telah dilakukannya
·
Mengucapkan terima kasih dan mendoakan
orang yang berbuat baik kepada kita
·
Mampu mengambil hikmah dari setiap
keadaan baik itu senang maupun tidak.
Sumber :
Asmaul Husna for Succes in Business & life, Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, 2009, Jakarta
Comments
Post a Comment