Al Kabir
A. Makna Kebahasaan Al Kabir
Al Kabir secara bahasa adalah “Sebagian besar dari
sesuatu” sementara dalam konteks sifat Allah, maka kata ini merujuk kepada
“Yang Maha Besar”.
B. Pesan Sosial – Ekonomi sifat Al Kabir
1. Senantiasa Mengagungkan Kebesaran Allah
Bagi
seorang mukmin, menagunggkan kebesaran Allah dilakukan setiap saat tlewat
kalimat takbir. Namun yang paling penting adalah bagaimana mengimplementasikan
hal tersebut dalam kehidupan sehari hari. Konsekuensi dari mengagungkan
kebesaran Allah adalah tidak men-agungkan selain diri-Nya seperti yang bersifat
keduniawian
2. Senantiasa Berusaha Menjadi Pribadi yang Berjiwa
Besar
Bagi
seseorang mukmin, kemahabesaran Allah sejatinya menjadi motivasi untuk
senantiasa berupaya menjadi orang yang berjiwa besar. Yakni pribadi yang sikap
dan perilakunya mencerminkan kerendahan hati, ketulusan niat, serta kesungguhan
untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Di samping itu, ia juga tida mau hanya
sibuk dengan memikirkan diri sendiri.
C. Sumber Landasan Sikap dan Mental
·
Menjadikan
kebesaran Allah sebagai sandaran dalam mengarungi kehidupan
·
Meyakini bahwa semuanya kecil dan kerdil dihadapan-Nya
·
Tidak
mengagungkan kebesaran popularitas dan kedudukan/jabatan
·
Tidak menjadi
pribadi yang angkuh dan sombong
·
Tidak merasa
rendah untuk mengaku bersalah dan meminta maaf dengan niat untuk memperbaiki
diri
·
Berusaha untuk
berlapang dada dan mudah memaafkan
·
Meniatkan suatu
kebaikan hanya untuk Allah
·
Senang belajar
dan menempa diri untuk jadi lebih baik
·
Tidak melakukan
sesuatu yang merendahkan harkat dan martabat diri sendiri
·
Belajar berusaha
untuk berfikir dan bertindak seperti orang-orang besar
Sumber :
Asmaul Husna for Succes in Business & life, Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, 2009, Jakarta
Comments
Post a Comment