Al Hamid

A.    Makna Kebahasaan Al Hamid
Al Hamid secara bahasa berarti “pujian”. Imam Ash Shadiq mengatakan bahwa kata ini jika digunakan untuk sifat Allah makan bermakna “ Yang Maha Terpuji”.

B.     Pesan Sosial – Ekonomi Sifat Al Hamid
1.      Senantiasa memuji Allah dalam berbagai kesempatan
Allah memerintahkan manusia untuk memuji-Nya dalam berbagai kesempatan. Pemujaan ini sesungguhnya bukanlah untuk Allah, melainkan untuk kebaikan manusia itu sendiri. Sebab seiring dengan senantiasa memuji-Nya. Insya Allah manusia akan selalu berusaha untuk menjadi orang terpuji, yang juga layak untuk menadapat pujiannya.
2.      Berusaha menjadi orang yang terpuji
Orang yang terpuji adalah orang yang perilakunya menunjukan hal hal terpuji. Ia berbuat demikian bukan untuk memuji muji dirinya dan mengaharap pujian dari orang lain. Hanya pujian dari Allah yang dia kehendaki sekalipun harus menghadapi hinaan dan celaan dari lingkungan sekitar.
3.      Menghargai perilaku terpuji orang lain
Mukmin yang baik harus pandai memberikan apresiasi kepada orang lain. Perilaku terpuji ini bisa terwujud prestasi di bidang tertentu atau kesungguhan dalam suatu usaha. Sebab sudah selayaknya suatu perilaku terpuji itu dihargai

C.     Sumber Landasan Sikapa dan Mental
·         Senang memuji Allah dan mengucapkan rasa syukur setiap kali memperoleh kebaikan
·         Tetap memuji Allah ketika menghadapi musibah
·         Menunjukan akhlak yang baik kepada sesama makhluk Allah lainnya
·         Menghargai waktu, disiplin, ulet, dan pantang menyerah dalam meraih cita cita
·         Tidak bersikao egois namun terbuka dalam menerima kritikan
·         Menghargai setiap kebaikan yang dilakukan orang lain, minimal dengan mendoakannya
·         Memberikan reward kepada bahawan, rekan kerja, yang memiliki prestasi
·         Jujur dalam berbicara, menepati berjanji, serta bersikap amanah
·         Berusaha untuk selalu memperbaiki diri demi meningkatkan profesionalitas

Sumber :
Asmaul Husna for Succes in Business & life, Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, 2009, Jakarta

Comments

Popular posts from this blog

Al Khafidh

Al Majid

Al Waliy