Al Bashir


A.    Makna Kebahasaan Al Bashir
Kata ini berakar dari kata bashara yang berarti “ilmu” atau “pengetahuan akan sesuatu”. Dari pengertian ini berkembang untuk menunjukan daya yang terdapat dalam indera penglihatan seperti daya kognitif atau perspektif dalam hati manusia

B.     Pesan Sosial – Ekonomi sifat Al Bashir
1.      Merasa Diawasi Oleh Allah
Seseorang akan selalu berhati hati dalam bersikap maupun bertindak, hal ini karena pengawasan Allah yang tak pernah berhenti. Ia menjaga betul dari kemungkinan perbuatan yang dzalim. Selain itu, hal ini juga dapat menjadikan sumber agar seseorang mencapai derajat ihsan karena pengawasan Allah terhadapnya.
2.      Bersikap Jujur
Sikap merasa diawasi akan melahirkan sejumlah karakter positif lain. Diantaranya adalah kejujuran dalam brbicara dan bersikap. Orang yang jujur pada akhirnya kelak akan dipercayai oleh siapa saja. Kejujuran ini muncul sebagai refleksi dari kesadaran terhadap pengawasan Allah

C.     Sumber Landasan Sikap dan Mental
·         Merasa bahwa Allah senantiasa melihat semua gerak gerik kita, baik disaat sendirian maupun di keramaian. Baik pada pagi hari, siang, sore, ataupun dalam kegelapan malam
·      Bersyukur karena Allah telah memberikan sepasang mata yang sempurna. Hal ini dilaksanakan dengan menggunakanya untuk hal hal terpuji

·         Mengoptimalkan fungsi mata untuk mencermati keadaan sekitar dan mengambil hikmah dibalik itu serta membaca buku yang bermanfaat.

Sumber :
Asmaul Husna for Succes in Business & life, Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, 2009, Jakarta

Comments

Popular posts from this blog

Al Waliy

Al Hafidz

Al Khafidh